LAZYTECHNEST.COM – Artikel ini akan membahas cara membuat backup di Linux menggunakan utilitas rsync, sebuah alat yang andal untuk mencadangkan data secara lokal atau jarak jauh.
Memiliki backup server adalah langkah penting yang sering diabaikan hingga terjadi bencana seperti kegagalan sistem, bencana alam, atau serangan malware.
Hilangnya data vital seperti informasi keuangan dan pelanggan dapat melumpuhkan bisnis. Untuk itu, memiliki metode backup yang efektif sangatlah penting.
Pentingnya Backup di Linux
Backup server memberikan jaminan bahwa data tidak hilang dan dapat dipulihkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Setiap sistem operasi memiliki cara berbeda dalam menangani backup, termasuk Linux.
Sistem operasi ini menawarkan berbagai opsi untuk backup, tetapi membutuhkan pengetahuan lebih untuk mengatur dengan benar.
Melakukan backup secara rutin di Linux sangatlah penting, tidak hanya untuk pemulihan dari kegagalan besar tetapi juga untuk migrasi data antar sistem.
Mengenal Rsync, Alat Backup Andalan di Linux
Salah satu cara membuat backup di Linux yang paling efektif adalah dengan menggunakan rsync.
Rsync, singkatan dari remote sync, adalah alat sinkronisasi file yang memungkinkan backup inkremental.
Artinya, rsync hanya mentransfer data yang telah berubah, sehingga lebih efisien dan menghemat waktu.
Alat ini juga memungkinkan pengguna untuk melakukan backup secara lokal maupun jarak jauh.
Cara Membuat Backup di Linux dengan Rsync
Persiapan Direktori
Untuk memulai, buatlah dua direktori sebagai contoh:
$ mkdir mydir1
$ mkdir mydir2
Selanjutnya, buat beberapa file teks di direktori pertama:
$ touch mydir1/file{1..5}.txt
Verifikasi keberadaan file dengan perintah:
$ ls -l mydir1
Sinkronisasi Data dengan Rsync
Untuk menyinkronkan file dari mydir1 ke mydir2, gunakan perintah berikut:
$ rsync -r mydir1/ mydir2
Opsi -r menunjukkan sinkronisasi rekursif, mencakup semua isi direktori. Alternatifnya, gunakan opsi -a untuk mempertahankan atribut file seperti kepemilikan, izin, dan waktu modifikasi:
$ rsync -a mydir1/ mydir2
Jangan lupa untuk menambahkan garis miring (/) setelah argumen direktori untuk memastikan hanya isi direktori yang disalin. Untuk melihat proses sinkronisasi secara lebih detail, gunakan opsi -v:
$ rsync -av mydir1/ mydir2
Membuat Backup Lokal Menggunakan Rsync
Untuk membuat backup lokal, langkah pertama adalah memformat dan mempersiapkan drive eksternal.
Pastikan drive USB terdeteksi dengan benar dan unmount drive tersebut sebelum memformatnya ke sistem file ext4:
$ sudo umount /dev/sdb
$ sudo mkfs.ext4 /dev/sdb
Setelah itu, buat titik mount dan mount drive tersebut:
$ sudo mkdir /backup
$ sudo mount /dev/sdb /backup
Verifikasi bahwa drive telah ter-mount dengan perintah:
$ df -Th | grep sd
Uji Coba dan Pelaksanaan Backup
Sebelum menjalankan backup yang sebenarnya, lakukan uji coba untuk memastikan semuanya berjalan lancar:
$ sudo rsync -aAXv / –dry-run –delete –exclude={/dev/,/proc/,/sys/,/tmp/,/run/,/mnt/,/media/,/cdrom/,/lost+found} /backup
Setelah uji coba berhasil, jalankan perintah backup yang sesungguhnya:
$ sudo rsync -aAXv / –delete –exclude={/dev/,/proc/,/sys/,/tmp/,/run/,/mnt/,/media/,/cdrom/,/lost+found} /backup
Memulihkan Backup
Setelah backup selesai, Anda dapat memulihkannya di sistem lain dengan cara berikut:
1. Buat direktori untuk drive USB dan sistem file:
$ sudo mkdir /mnt/drive
$ sudo mkdir /mnt/system
2. Mount drive eksternal dan sistem file:
$ sudo mount /dev/sdb /mnt/drive
$ sudo mount /dev/sda5 /mnt/system
3. Jalankan perintah untuk memulihkan data:
$ sudo rsync -aAXv –delete /mnt/drive/ /mnt/system/
Kesimpulan
Memahami cara membuat backup di Linux dengan utilitas rsync sangat penting untuk menjaga data Anda aman dan dapat dipulihkan.
Rsync adalah alat open source yang fleksibel dan efisien, memungkinkan pengguna untuk melakukan backup data secara lokal atau jarak jauh dengan mudah.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan data Anda tetap aman dan terlindungi dari potensi kehilangan.