LAZYTECHNEST.COM – Microsoft akan tutup layanan Skype, layanan panggilan video yang dibeli senilai $8,5 miliar pada 2011. Layanan ini telah mengubah cara orang berkomunikasi secara online.
Raksasa teknologi itu mengumumkan pada Jumat (28/2/2025) bahwa Skype akan tutup pada Mei dan layanannya dialihkan ke Microsoft Teams. Pengguna Skype dapat menggunakan akun yang sama untuk masuk ke Teams.
Selama bertahun-tahun, Microsoft lebih memprioritaskan Teams daripada Skype. Keputusan ini mencerminkan keinginan perusahaan untuk menyederhanakan aplikasi komunikasi utamanya. Microsoft menghadapi banyak pesaing dalam industri ini.
Skype didirikan pada 2003 oleh sekelompok insinyur di Tallinn, Estonia. Layanan ini menjadi pelopor dalam panggilan telepon menggunakan internet alih-alih saluran telepon tradisional.
Skype mengandalkan teknologi VOIP (voice over internet protocol) yang mengubah audio menjadi sinyal digital. Setelah dibeli oleh eBay pada 2005, Skype menambahkan fitur panggilan video.
BACA JUGA: Cara Menghilangkan Iklan di iPhone dengan Mudah dan Aman
“Anda tidak perlu menjadi manajer senior di perusahaan Fortune 500 untuk melakukan panggilan video berkualitas,” kata Profesor Manajemen di Northeastern University, Barbara Larson dilansir apnews.com.
“Skype membawa banyak orang di dunia lebih dekat,” lanjut dia.
Kemampuan Skype menghindari biaya panggilan internasional yang mahal sangat menguntungkan startup dan masyarakat umum. Namun, platform ini juga dimanfaatkan oleh para penipu.
“Anda tiba-tiba bisa melakukan panggilan panjang dan sering dengan biaya gratis atau sangat murah,” ujar Larson.
Pada 2011, Microsoft membeli Skype dari eBay dengan sekitar 170 juta pengguna di seluruh dunia.
BACA JUGA: Cara Menggunakan DeepSeek di Laptop dan Smartphone, Ini Panduan Lengkapnya
“Merek Skype telah menjadi kata kerja, hampir identik dengan komunikasi video dan suara,” kata CEO Microsoft, Steve Ballmer saat itu.
Pada 2017, Skype masih dianggap canggih ketika pemerintahan Presiden Donald Trump menggunakannya untuk menjawab pertanyaan wartawan.
Sebulan kemudian, Microsoft meluncurkan Teams untuk menyaingi Slack Technologies. Slack dan Teams, bersama platform seperti Zoom, mengalami pertumbuhan pesat selama pandemi COVID-19.
Skype, yang saat itu sudah mulai menurun, telah membuka jalan bagi penguatan koneksi jarak jauh.
“Media berkualitas tinggi dapat memperdalam hubungan dan membantu menyelesaikan masalah kompleks. Ini tiba-tiba tersedia untuk siapa saja dengan koneksi internet yang baik. Itulah peran revolusioner Skype,” kata Larson.