LAZYTECHNEST.COM – Beberapa hari lalu, Ubisoft mengumumkan bahwa studio Ubisoft tutup di Leamington, yang berarti kehilangan 185 pekerjaan di seluruh perusahaan. Meskipun sebagian kecil staf dari Leamington akan tetap dipertahankan dengan kontrak jarak jauh, keputusan ini mencerminkan upaya besar Ubisoft dalam merampingkan operasionalnya. Tak hanya itu, beberapa kantor Ubisoft lainnya di Düsseldorf, Stockholm, dan Newcastle juga mengalami pengurangan.
Dilansir Eurogamer, kabar studio Ubisoft tutup ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memprioritaskan proyek dan mengurangi biaya demi memastikan kestabilan jangka panjang di Ubisoft.
“Kami mengumumkan restrukturisasi terarah di Ubisoft Düsseldorf, Ubisoft Stockholm, dan Ubisoft Reflections, serta penutupan permanen situs studio Ubisoft Leamington,” kata seorang juru bicara Ubisoft dalam pernyataan resminya.
BACA JUGA: Tanggal Rilis iPhone SE 4 Bocor, Si HP Murah Apple yang Bikin Penasaran di Awal 2025
Ubisoft Leamington sendiri didirikan pada 2002 dengan nama FreeStyleGames, yang terdiri dari veteran-veteran pengembang dari Rare dan Codemasters.
Mereka dikenal dengan karya-karya legendaris seperti DJ Hero, yang membuat nama mereka terkenal sebelum akhirnya bekerja pada proyek-proyek besar lainnya seperti Guitar Hero, Call of Duty, dan yang terakhir, menjadi studio pendukung dalam pengembangan Tom Clancy’s The Division serta beberapa judul besar Ubisoft lainnya.
Namun, penutupan studio Ubisoft ini bukanlah kejutan besar mengingat kondisi Ubisoft yang terus menghadapi berbagai tantangan. Di antara proyek-proyek yang kurang berhasil adalah Star Wars Outlaws, yang tidak memenuhi harapan, ditambah penutupan XDefiant, dan penundaan berulang dari Assassin’s Creed Shadows.
BACA JUGA: iOS 18.4 Siap Meluncur April 2025, Siri Semakin Pintar dan Banyak Emoji Baru
Sebagai tambahan, tim yang mengalami pengurangan seperti Ubisoft Düsseldorf, yang terkenal dengan pengembangan Anno dan The Settlers, serta Ubisoft Stockholm yang baru-baru ini terlibat dalam pengembangan Avatar: Frontiers of Pandora, kini harus menghadapi kenyataan pahit ini.
Di tengah kesulitan yang ada, Ubisoft terus berusaha mengurangi biaya untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang. Sejak 2022, mereka sudah memangkas jumlah karyawan yang signifikan, dengan jumlah total pegawai turun dari 20.279 menjadi 18.666 pada akhir September 2024.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menyeimbangkan kembali struktur bisnis mereka, dengan rencana transformasi strategis dan opsi kapitalisasi yang lebih baik untuk masa depan.
Semua mata kini tertuju pada peluncuran Assassin’s Creed Shadows yang dijadwalkan pada 20 Maret, yang keberhasilannya kini menjadi sangat krusial bagi nasib perusahaan ke depannya.